Benteng Van der Wijck, Pesona Wisata Sejarah Kebumen

  • Anugrah Fajar
  • Okt 13, 2020

Sebagai salah satu negara bekas kolonialisme, Indonesia mempunyai banyak tempat-tempat bersejarah yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu peninggalan kolonialisme adalah adanya banyak benteng yang dibangun sebagai bentuk pertahanan dari perlawanan orang-orang Pribumi.

Nah di Kota Kebumen, tepatnya di daerah Gombong (8 km sebelah barat dari Kota Kebumen) terdapat benteng yang bernama Benteng Van der Wijck. Bagi kalian yang pernah nonton Film The Raid 2 : Berandal, berarti kalian pernah melihat benteng ini.  Ingat dengan adegan perkelahian masal ditengah kubangan lumpur? Yaaa, adegan tersebut direkam di Benteng Van der Wijck.

Benteng Van der Wijck beralamat di Jl. Sapta Marga No.100, Sidayutengah, Sidayu, Kec. Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54416. Benteng ini kurang lebih berjarak 300 Meter dari Jalan Raya Kebumen-Yogyakarta.

Awalnya Bernama Fort Cochius

Benteng Van Der Wijck dibangun pada tahun 1818 oleh Jenderal Van den Bosh. Dulunya bangunan ini hanya sebuah kantor VOC, sebuah kongsi perdagangan milik Belanda.

foto : dolanyok.com

Kemudian bangunan ini beralih fungsi menjadi benteng pertahanan Ketika Belanda melawan pasukan Pangeran Diponegoro yang  berpusat di daerah Bagelen.

Pada awal pembangunan, benteng ini bernama Fort Cochius. Nama yang diambil dari seorang Jenderal Belanda, yakni Frans David Cochius (1787-1876) yang pernah bertugas di daerah Bagelen. Jenderal Frans David Cochius sendiri adalah pemimpin pasukan Belanda Ketika perang Diponegoro berlansung.

Pada tahun 1856 benteng ini beralih menjadi sebuah sekolah khusus bagi anak-anak bangsa eropa. Sekolah tersebut bernama Pupillen School, sekolah yang fokus mendidik calon militer.

Perubahan nama yang terakhir adalah Benteng Van der Wijck, yang kemudian digunakan dan dikenal sampai sekarang.

Van der Wijck sendiri diambil dari nama salah satu Gubernur Jenderal Hindia-Belanda, Carel Herman Aart Van der Wijck.

Baca juga : Goa Barat Kebumen

Luas Benteng Van der Wijck

Benteng yang mencolok dengan bata merahnya ini memiliki luas 3606,625 m2, dengan tinggi benteng mencapai 9,67 m dengan tinggi cerobong 3,33 m. Terdapat 16 barak dengan ukuran masing-masing 7,5 x 11,32 m.

Benteng Van der Wijck memiliki keunikan dalam struktur bangunannya, benteng ini memiliki bangunan dengan bentuk persegi delapan. Benteng Van der Wijck sendiri memiliki dua lantai, dengan 4 pintu masuk utama.

Benteng Van der Wijck Setelah Kemerdekaan

Setelah Belanda diusir dari Bumi Pertiwi dan Indonesia mendapatkan kemerdekaannya, Benteng Van der Wijck pernah difungsikan untuk melatih tantara Indonesia bentukan Jepang (PETA) untuk menambah pasukan menghadapi pasukan sekutu.

Pada tahun 1950 sampai tahun 1984, benteng ini  digunakan untuk barak para tantara. Dan tahun 1984 sampai tahun 2000 benteng ini menjadi tempat tinggal Anggota TNI Angkatan Darat. Dan pada 5 Oktober 2000, bangunan ini dikelola oleh pihak swasta untuk dijadikan obyek wisata sejarah.

Selain Benteng, komplek bangunan juga dimanfaatkan oleh TNI Angkatan Darat untuk Sekolah Calon Tamtama (SECATA) Kodam IV Diponegoro.

Wahana Bermain Benteng Van der Wijck

Saat ini Benteng Van der Wijck dimanfaatkan oleh pemerintah daerah sebagai tempat Wisata Sejarah. Di dalamnya juga di sediakan area bermain bagi anak-anak.

Sebagai tempat wisata, tentu saja tidak hanya berbentuk benteng semata. Setelah kita masuk area benteng, kita sudah disambut dengan patung Dinosaurus raksasa dan juga patung-patung lainnya. Pihak pengelola juga melengkapi Benteng Van der Wijck dengan taman bermain anak-anak, seperti perahu angsa, kincir putar,mobil-mobilan, water park dan lain sebagainya.

foto : backpackology.me

Dan yang paling unik adalah adanya wahana kereta mini yang berada di atas benteng. Dengan kereta mini yang berada di atas benteng, pengunjung bisa menikmati pemandangan sekitar benteng dengan view yang lebih luas. Pengunjung hanya perlu membayar 5000 sampai 15000 per orang untuk bisa menikmati sensasi naik kereta di atas benteng. Mungkin ini satu-satunya di Indonesia pengunjung bisa menikmati naik kereta di atas benteng.

Baca juga : Weekend? Ke Sempor Aja

Dalam ruangan benteng, anda juga bisa menjumpai ruangan yang berisi foto benteng sebelum dan sesudah dipugar, foto-foto presiden Indonesia, foto-foto Pahlawan Revolusi, foto-foto PANGDAM, dan juga Bupati kebumen, dari awal sampai yang menjabat sekarang.

foto : spadepicnic.wordpress.com

Bagaimanaa?? Tertarik untuk berkunjung ke Benteng Van der Wijck??

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.